Dear my beloved Niniw,
Permintaan maaf menjadi kalimat pembuka di surat yang terbungkus bersama HADIAH rasa terima kasihku atas kesabaranmu, kasih sayangmu, perhatianmu dan keinginanmu untuk terus bersamaku. Tidak ada kata yang pantas diucap lagi selain aku mohon maaf atas apa yang terjadi kemarin, sungguh jutaan kata maaf pun tidak akan bisa menutupi kesalahan dan kekanakanku. Aku sudah berfikir atas apa yang akan aku lakukan kemarin, tetapi tetap saja penyesalan ada di dalam diriku, mengapa aku membiarkan air mata jatuh di wajah cantikmu itu?
Tetapi sayangku nini, bukankah setelah hujan pasti akan cerah kembali? Bukankah setelah hujan akan muncul pelangi?
Aku yakin dalam hubungan yang baru seumur jagung ini pastinya di depan akan banyak sekali cobaan dan rintangan yang akan kita lalui, dan apa yang terjadi kemarin bukanlah apa-apa ataupun bukanlah suatu hal besar di kemudian hari nanti.
Aku harap kamu akan terbiasa dengan rasa sakit, sedih, bahagia yang akan menjadi teman dan saksi bisu dalam menemani proses kita untuk menjadi sebuah pasangan yang benar-benar saling mengerti, memahami, dan saling membahagiakan satu sama lain.
Semakin bertambahnya usiaku, aku semakin sadar bahwa cinta yang sempurna bukan seperti yang ditunjukkan di layar kaca atau buku-buku yang sering kubaca, melainkan aku sadar bahwa cinta yang sempurna adalah cinta yang mampu bertahan dalam kondisi apapun. Sekali lagi aku minta maaf dan sangat berterima kasih atas upayamu masih tetap bersamaku dengan apa yang sudah terjadi kemarin.
Selamat atas gelar barumu, kamu sudah membanggakan mama, bapak, mbah uti, dan tentunya aku. Jutaan kata tak cukup menggambarkan betapa bangganya aku memilikimu. Terima kasih sudah melakukan yang terbaik sejauh ini di peran apapun yang kamu mainkan. kamu hebat memerankan peranmu manjadi anak perempuan satu-satunya, harapan keluarga satu-satunya, kamu hebat memerankan peran menjadi karyawan di kantormu, dan tentunya kamu sangat hebat memerankan peranmu menjadi kekasihku.
Aku tau, di saat kamu jauh dariku, handphone menjadi teman satu-satunya di rumahmu, akupun tau itu adalah satu-satunya caramu untuk tetap dekat denganku berapapun jarak yang ada antara kita. Sudah sejak lama aku sedih melihat kita harus video-call dengan muted microphone kita masing-masing disaat kamu harus mengisi ulang baterai handphonemu karena kamu tidak bisa pakai earphone lusuh, kusut, kebanggaanmu itu.
Sekarang walaupun baterai handphonemu habis, kamu masih bisa nge-charge handphone dan kita masih tetap bisa video-call dengan aku masih nyeriwis tentang apapun. Disamping itu bukankah kamu suka naik motor sembari mendengarkan musik? self-healing kalo kata kamu, Hehe. semoga ini bisa berguna buat kamu ya, menemanimu disaat jauh dariku.
Meskipun aku memiliki banyak hal untuk dikatakan, tetapi rasanya kata-kata apapun tak akan cukup untuk menyampaikan dan menggambarkan rasa sayangku kepadamu, kata sederhana yang bisa aku sampaikan adalah aku mencintaimu hari ini dan selalu.
with full of love
Gildut<3