Hidup, satu kata dengan 5 huruf, mungkin terlihat singkat dan sederhana, tapi nyatanya hidup menyimpan kejutan-kejutan yang luar biasa, kejutan yang bahkan sampai sekarang aku tidak pernah siap untuk menerimanya. Sejenak aku berfikir hidup ini jenaka ya? di awal semua terasa berjalan pada semestinya, seperti semua sudah tertata berada pada tempatnya, beberapa saat kemudian lalu apa? ternyata aku tidak selalu menjadi pria yang benar tentang apa yang sudah kurencana, pria yang penuh meraba dalam mengambil segala keputusannya.
Ketika hidup tersadarkan bahwa apa yang selama ini diperjuangkan tidak jua mencapai ujungnya, kembali jatuh dan berusaha sekuat tenaga mencari pijakan untuk tetap tegak berdiri menantang dewasa, menantang dewasa dengan banyak mempertanyakan kebenaran tentang dimana seharusnya aku berada, mempertanyakan tentang bagaimana aku seharusnya, mempertanyakan apa alasan sejatinya aku dilahirkan di dunia.
Hidup ini begitu cepat ya? sejenak waktu lalu, pria ini hanyalah sesonggok daging yang bernyawa dan tak berguna, melewati semuanya dengan merepotkan sekitarnya, tapi sekarang apa? pundak ini begitu berat menahan beban yang seharusnya belum ada, atau.. Tuhan punya rencana lain dibalik ini semua? memberatkan bebanku agar punggungku terbiasa?
Sekarang aku baru tau arti sebenernya dari kalimat yang beredar pada media yang aku temukan 7 tahun lalu, "Tuhan mempersiapkan pundak yang kuat untuk anak laki-laki pertama".
Tetap berjalan dengan senyum ya, Gilang? aku yakin di depan sana ada jutaan keindahan yang tak pernah kamu temukan sebelumnya.